Masjid Raya Sheikh Zayed Solo: Bukti Persahabatan Indonesia-UEA

Hai teman-teman!

Kembali lagi di Tulisan Brilian Lucky. Kali ini karena bertepatan dengan Bulan Ramadan saya jadi tertarik untuk menulis artikel tentang Masjid Raya Sheikh Zayed yang belum lama ini dibuka untuk umum dan menjadi tempat favorit untuk berbuka dan salat tarawih. Yuk kita simak sama-sama!

PENJELASAN

Masjid Raya Sheikh Zayed Solo merupakan masjid yang dibangun di Solo sebagai hadiah dari Uni Emirat Arab (UEA) ke Indonesia. Oleh karena itu, masjid ini disebut sebagai replika dari Masjid Raya Sheikh Zayed di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Masjid ini diresmikan pada tanggal 14 November 2022 oleh Presiden Indonesia Joko Widodo dan Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al-Nahyan (MBZ) dan dibuka untuk umum tanggal 28 Februari 2023.

Masjid ini berlokasi di Jl. A. Yani, RT06/RW05, Gilingan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57134. Berdiri di bekas pom bensin Pertamina, memiliki luas sekitar 8.000 m2 dan menampung sekitar 12.000 jemaah.

Masjid dengan gaya arsitektur Timur Tengah-Maroko ini memiliki empat menara setinggi 40 meter, satu kubah utama berdiameter 20 meter, dan 82 kubah kecil yang mengelilinginya. Selain itu, masjid ini juga ditutupi oleh marmer putih Italia yang memberi kesan mewah dan elegan.



Di bagian ruang salat utamanya diselimuti karpet mewah dan dilengkapi dengan lampu gantung kristal serta kaligrafi di atas kubahnya. Di depan juga ada mihrab yang indah dengan ukiran kaligrafi dan geometrisnya. Sistemnya, untuk pria/ikhwan terletak di bawah dan untuk wanita/akhwat terletak di atas dan selasar di samping. Tempat wudu terletak di lantai dasar dan di lapangan samping.

Selain itu, masjid ini juga memiliki perpustakaan yang menyimpan berbagai buku yang utamanya seputar agama, ruang VIP untuk tamu istimewa, dan tempat parkir. Hal yang menarik dari masjid ini juga adalah letaknya yang bersebelahan dengan Gereja Sola Gratia yang membuat kesan toleransi kuat di sini.

RAMADAN

Masjid Raya Sheikh Zayed juga membuka buka bersama (iftar) saat bulan puasa dengan menu yang bervariasi tiap harinya dalam bentuk nasi kotak, kurma, dan air mineral. Lalu, diadakan juga salat tarawih dengan imam-imam gabungan dari Indonesia dan UEA. Untuk agenda menarik di bulan Ramadan bisa dicek di Instagram @mrszs_solo.

REVIEW

Dari aplikasi Google Maps, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo mendapatkan rating 4,7/5 dari 779 ulasan (25.03). Berikut ulasan dari para pengguna Google Maps:

  1. "Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Masjid yang dibangun Pemerintah Kota Solo dengan dana hibah dari Pemerintah UEA. Mulai dibuka tanggal 1 Maret 2023. Parkir motor cukup membayar Rp2.000. Karena masih pembukaan dan memang masjidnya sangat indah, megah, dan luas jadi banyak sekali pengunjung yang datang tidak hanya warga Solo tapi juga warga dari luar Kota Solo. Banyak mobil, motor, elf, bus dari luar kota. Karena jalan di depan masjid ini juga baru diperbaiki jadi sangat macet dan padat. Saya lihat petugasnya hanya ada beberapa. Dan selalu berkeliling untuk memperingatkan masyarakat yang datang berkunjung agar tidak melanggar aturan. Menurut saya lebih baik diberi tulisan atau tanda. Karena banyak sekali orang yang akan masuk itu bukan lewat pintu masuk tetapi lewat taman dan menginjak rumput di tanaman. Saya malah kasihan dengan petugasnya yang harus berkeliling terus sambil mengingatkan para pengunjung. Memang wajib punya kesadaran tinggi ya. Tidak boleh lewat atau menginjak rumput di taman. Tidak boleh bermain air di kolam karena di sekeliling masjid itu ada kolam berisi air yang jernih. Banyak sekali saya lihat para orang tua yang membawa anak kecil itu malah tangannya diajarkan masuk untuk bermain air di kolam. Dan beruntung ada petugas yang mengetahuinya lalu ditegur. Antara laki-laki dan perempuan dipisah pintu masuknya. Namun ada satu tempat di tengah itu boleh bercampur antara laki-laki dan perempuan. Tolonglah jika datang berkunjung, mari sama-sama dijaga kebersihannya, ditaati aturannya, dijaga perilakunya juga karena kasihan para petugasnya yang berjaga." (Yeni Saraswati, 5/5)
  2. "Arsitektur masjidnya bagus, indah, tapi lagi ada sedikit pembangunan di sekitarnya, tidak apa-apa lah. Dalam masjid sudah AC, bagus ada rak sandal dan rak barang, bagusnya ditambah lagi rak barangnya, kemarin sandal teman saya hilang di situ. Terus pengalaman Jumat pertama di situ ya bagus lah, ramai, yang khutbah dari UEA, Alhamdulillah saya paham bahasa Arab. Nah habis selesai salat Jumat, saya naik ke atas, lewat tangga depan itu, dalam keadaan saya belum tahu kalau di atas itu khusus wanita, ya kan satpamnya pas itu tidak ada, saya naik ke atas sama teman saya, dan orang lain tiga orang, sudah sampai atas saya langsung turun karena kok wanita semua, nah tiba-tiba pak satpam datang teriak-teriak "Hei turun, turun!", sontak saya kaget kan, masa harus gertak begitu? Apa lagi ini di masjid loh. Terus saya bilang "Maaf kalau bisa tolong dikasih tanda khusus wanita begitu, ya bisa dengan gambar wanita saja, atau tulisan 'wanita' biar kita tahu jelas, atau ya kalau tidak bisa minimal di tangganya dijaga kalau ada yang mau naik ke atas dikasih tahu." Nah terus satpamnya bilang, "Lah kok malah menyalahkan?" Maaf-maaf nih loh ya, saya bukannya menyalahkan tapi saya memberi saran atau kritikan baik. Etikanya bisa dijaga lah ya, ya saya mungkin positive thinking saja mungkin satpamnya banyak pikiran lah, atau agak kesusahan karena banyak orang, atau ya mungkin baru jadi satpam sehari. Ya saya masih baik kok. Besok lagi ini bisa buat pelajaran atau hikmah, ya saya pribadi memang salah juga karena ketidaktahuan saya, tapi bisa dinasihati dengan baik dan bagus. Sudah lah, semoga jangan sampai terulang kasus ini lagi." (It's Neo, 5/5)
  3. "Salah satu masjid besar di Solo dan baru dibuka untuk umum. Masjid yang megah, cantik, dan sangat ramai pengunjung untuk melihat-lihat keindahannya, berfoto, ibadah, dan lain-lain. Di hari kerja pun pengunjung sangat ramai karena dari berbagai luar Solo yang datang dan ingin mengabadikannya. Wisata tidak ribet sewa mobil dan driver, dijamin nyaman bisa tidur saat perjalanan." (Faizal Adviis, 5/5)
Berikut pembahasan saya mengenai Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Besok kira-kira bahas apa lagi ya? Kita tunggu saja. Terima kasih sudah membaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar