Beberapa hari yang lalu, tepatnya 20 Maret 2019, aku mengikuti uji coba MRT yang diadakan secara gratis. Aku memesan tiketnya via Bukalapak. Waktu itu, aku memesan tiket dari Stasiun Bendungan Hilir. Langsung saja aku ceritakan bagaimana pengalamanku saat menaiki MRT ini.
Sebelumnya saya akan menjelaskan mengenai MRT. MRT yang merupakan singkatan dari Mass Rapid Transit (atau diindonesiakan menjadi Moda Raya Terpadu) adalah sistem perkeretaapian yang berada di wilayah dalam kota dengan kapasitas dan frekuensi perjalanan yang tinggi, dengan memisahkan jalur dari sistem transportasi lainnya. Biasanya jalur yang digunakan adalah jalur bawah tanah atau jalur layang. Kapasitas penumpangnya lebih besar daripada LRT dan tram, namun masih lebih kecil daripada kereta komuter (MRT Jakarta menggunakan 6 gerbong dalam 1 set kereta). Sebutan lain untuk MRT adalah subway (Amerika Serikat), underground/tube (Britania Raya), metro (Eropa), U-Bahn (Jerman), dan T-bana (Swedia).
Berikut merupakan peta jaringan MRT Jakarta. Yang saat ini beroperasi adalah lintasan Bundaran HI-Lebak Bulus.
Saya berangkat mulai dari Stasiun Bendungan Hilir. Saat saya masuk, stasiunnya sangat futuristik, memiliki kesan dominan putih dan hitam. Di dalam juga terasa dingin. Saya juga melihat adanya sistem keamanan yang canggih berupa body checking gate. Dan saat saya berada di peron, peronnya benar-benar terang, dingin, dan kesan futuristiknya benar-benar didapatkan. Adanya informasi mengenai stasiun tujuan di peron dan pintu otomatis benar-benar menambah unsur futuristik di stasiun ini.
Saat saya memasuki keretanya, mungkin terlihat mirip seperti KRL, namun bisa terlihat bahwa kereta MRT ini lebih canggih daripada KRL. Penampilannya lebih bersih (putihnya interior kereta ini benar-benar putih). AC-nya lebih dingin daripada KRL, terutama saat berada di jalur bawah tanah. Keretanya juga lebih friendly untuk kaum disabilitas, lansia, wanita hamil, dan ibu serta anaknya. Kursi prioritasnya lebih banyak dan terdapat ruang kursi roda. Serta terdapat pula papan informasi di atas pintu kereta.
Lalu, saat saya sampai di Stasiun Lebak Bulus, suasananya sama seperti di Stasiun Bendungan Hilir, namun tidak ber-AC dan lebih terbuka. Walaupun demikian, suasana futuristiknya tetap bisa didapatkan. Hal yang unik adalah Stasiun Dukuh Atas, yang mana stasiun ini terintegrasi dengan 3 transportasi umum, yakni Stasiun Sudirman (KRL), Stasiun BNI City (KA Bandara), dan Halte Transjakarta. Ya, stasiun ini memiliki banyak pintu masuk dan keluar.
Berikut ini adalah gambar dari MRT Jakarta:
Suasana Stasiun Benhil |
Peron Stasiun Benhil |
Papan Informasi MRT |
Suasana Stasiun Lebak Bulus |
MRT di Stasiun Dukuh Atas |
Menurut saya, bila disuruh memberi rating, saya akan menilai 4,8/5, karena sangat bagus dan futuristik. Berikut ini merupakan penilaian dari pengguna Google Maps:
- "Stasiun pertama MRT Jakarta Fase 1 yang berada di bawah tanah. Lokasi strategis, terdapat sejumlah pintu masuk di sekitaran Bundaran HI." (Lucius Juan Halim, 5/5, Bundaran HI)
- "Stasiun tedalam di fase 1 MRT Jakarta (24 meter) karena harus menggali di bawah Banjir Kanal Barat. Aksesibilitas lengkap mulai dari tangga, eskalator hingga lift. Ramah disabilitas. Sebagai stasiun yang berhadapan dengan dua stasiun lain, yakni Sudirman dan BNI City, Stasiun Dukuh Atas memiliki peron dan area komersial yang luas." (Arya Perdhana, 5/5, Dukuh Atas)
- "Cukup dekat dengan kantor saya, akan menggunakan stasiun ini secara teratur segera." (Steve Jobbs, 5/5, Setiabudi)
- "Merasa senang mengetahui bahwa Jakarta sekarang memiliki MRT. Saya bergabung dengan uji coba dan menemukan bahwa hampir semuanya siap pembukaan. Kereta berjalan dengan lancar dan sangat nyaman digunakan." (Marcella Cindy, 5/5, Bendungan Hilir)
- "Stasiun baru, bersih dan rapi." (Dendi Drek, 5/5, Istora)
- "Stasiun ini dekat dengan Kemendikbud. Untuk Anda yang menuju Mall Senayan City dapat berhenti di stasiun ini." (Asyep Syam, 5/5, Senayan)
- "Stasiun layang yang berada di pusat kota, fasilitas stasiun telah memadai. Stasiun modern dan bersih." (Aji Suryana, 5/5, Sisingamangaraja)
- "Sangat-sangat modern, untuk sekelas MRT lokal." (Irwan. ID, 5/5, Blok M)
- "Layanan bersih dan ramah." (Edogawa Cho, 5/5, Blok A)
- "Dari stasiun ini hanya tersedia Transjakarta Bus Mini arah Pondok Labu." (Asyep Syam, 5/5, Haji Nawi)
- "Stasiun yang bersih dan futuristik." (Ridha F, 5/5, Cipete Raya)
- "Transportasi yang ditunggu-tunggu akhirnya bisa digunakan walaupun masih dalam tahap penyempurnaan, berharap segera selesai tahap penyempurnaannya agar dapat digunakan sesegera mungkin oleh masyarakat. Sejauh ini semuanya sangat baik, mulai dari pegawai yang selalu ramah terhadap pengunjung yang datang, toilet yang baik dan akses yang dapat digunakan oleh semua kalangan. Jadi jangan lupa gunakan transportasi ini jika Anda mengunjungi Jakarta." (Ilham Akbar, 5/5, Fatmawati)
- "Dari Stasiun MRT Lebak Bulus bisa berjalan kaki ke Halte Transjakarta Koridor Lebak Bulus. Sangat membantu mobilitas dari arah selatan menuju pusat kota. Tersedia fasilitas penunjang seperti ruang kesehatan dengan dokter jaga, fasilitas ramah ibu dan anak serta lansia." (Rahmatharman, 5/5, Lebak Bulus)
Demikian tulisan saya mengenai MRT Jakarta. Semoga dapat menjadi pilihan Anda dalam bepergian. Terimakasih telah membaca tulisan saya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar